Karena sejumlah kesamaan antara keduanya, orang sering salah menafsirkan prasangka untuk diskriminasi, tetapi mereka dua konsep yang sangat berbeda. Dalam arti yang paling murni, prasangka adalah pendapat yang terbentuk sebelumnya, tanpa informasi atau alasan apa pun, sedangkan diskriminasi mengacu pada perlakuan tidak adil terhadap berbagai kategori orang, dengan berbagai alasan seperti usia, ras atau jenis kelamin. Jadi, simak artikel ini untuk memoles pengetahuan Anda tentang perbedaan antara prasangka dan diskriminasi.
Grafik perbandingan
Dasar untuk Perbandingan | Prasangka | Diskriminasi |
---|---|---|
Berarti | Prasangka adalah sikap yang tidak dapat dibenarkan dan tidak berdasar terhadap seseorang hanya karena keanggotaannya dalam kelompok sosial. | Diskriminasi mengacu pada perlakuan tidak adil atau negatif terhadap seseorang atau suatu kelompok dari orang lain karena ia termasuk dalam kelas, kelompok atau kategori tertentu. |
Apa itu? | Kesalahpahaman abstrak, hanya dalam pikiran. | Ekspresi prasangka. |
Merupakan | Kepercayaan | Tindakan |
Alam | Tidak sadar | Sadar dan Tidak Sadar |
Disebabkan oleh | Stereotyping | Prasangka |
Libatkan | Sikap negatif terhadap individu atau kelompok. | Perilaku tidak adil terhadap individu atau kelompok. |
Komponen | Kognitif dan Afektif | Perilaku |
Aksi legal | Tidak bisa diambil melawannya. | Dapat diambil melawannya. |
Definisi Prasangka
Istilah prasangka berarti prasangka, yaitu pendapat irasional, pemikiran atau perasaan yang terbentuk tentang seseorang atau kelompok sebelumnya dan itu juga tanpa cukup pengetahuan, fakta atau alasan. Ini menyiratkan adanya prakonsepsi, biasanya sikap atau penilaian yang tidak menguntungkan yang dipegang oleh anggota satu kelompok terhadap yang lain berdasarkan informasi yang tidak memadai dan tidak akurat tentang kelompok tersebut.
Prasangka bisa positif atau negatif. Namun, istilah ini terutama digunakan untuk prasangka negatif di mana anggota yang termasuk dalam kelompok tertentu diyakini lebih rendah berdasarkan ras, jenis kelamin, kebangsaan, etnis, kelas, agama daripada pengalaman pribadi.
Definisi Diskriminasi
Seperti namanya, diskriminasi berarti memilih atau membuat perbedaan antara individu dan lainnya, untuk atau melawan atas dasar berbagai faktor seperti kelompok, kategori, status terlepas dari kemampuan mereka sendiri. Ini adalah perlakuan yang tidak setara terhadap seseorang karena keanggotaannya dalam kelompok atau memiliki beberapa sifat yang berbeda. Itu adalah perilaku tidak adil yang ditujukan kepada seseorang yang menunjukkan sikap prasangka.
Dengan kata lain, diskriminasi adalah ketika kita memperlakukan anggota kelompok tertentu secara berbeda terutama dalam cara yang buruk karena afiliasi kelompok mereka. Kebanyakan orang didiskriminasi berdasarkan usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, warna kulit, penyakit, cacat tubuh, status perkawinan, pendidikan, perkataan, pakaian, status sosial ekonomi, dan sebagainya.
Perbedaan Kunci Antara Prasangka dan Diskriminasi
Poin-poin berikut ini penting, sejauh menyangkut perbedaan antara prasangka dan diskriminasi:
- Prasangka adalah sikap yang tidak dapat dibenarkan dan tidak berdasar terhadap seorang individu hanya karena keanggotaannya dalam kelompok sosial. Perlakuan yang tidak adil atau negatif terhadap seseorang atau suatu kelompok dari orang lain karena ia termasuk dalam kelas, kelompok atau kategori tertentu disebut diskriminasi.
- Sedangkan prasangka adalah sikap negatif terhadap individu atau kelompok tertentu. Berbeda dengan diskriminasi, perilaku tidak adil terhadap individu atau kelompok.
- Prasangka adalah kesalahpahaman abstrak, hanya dalam pikiran. Sebaliknya, ketika prasangka itu diberlakukan, itu disebut diskriminasi.
- Prasangka adalah kepercayaan yang melibatkan pembentukan pendapat dan interpretasi tentang seseorang atau sesuatu sebelumnya. Di sisi lain, diskriminasi mencakup penerjemahan pendapat dan interpretasi ini dan menjadikannya dalam tindakan.
- Prasangka adalah hasil dari kurangnya pengetahuan, informasi, ketidaktahuan dan stereotip. Terhadap hal ini, prasangka mengarah pada diskriminasi.
- Prasangka selalu tidak sadar dan otomatis sedangkan diskriminasi dapat disadari dan tidak disadari.
- Komponen kognitif dan afektif dari sikap diterapkan pada prasangka. Sebaliknya, perilaku terhadap orang lain, yaitu komponen perilaku berlaku untuk diskriminasi.
- Seseorang dapat mengambil tindakan hukum terhadap diskriminasi tetapi tidak terhadap prasangka.
Kesimpulan
Singkatnya, prasangka berarti memegang pendapat tentang seseorang atau sesuatu tanpa mengetahui fakta atau bukti. Pikiran dan perasaan batin seseorang yang tidak selalu menghasilkan tindakan. Tidak seperti diskriminasi, yang berarti perlakuan yang tidak setara atau memperlakukan orang secara berbeda berdasarkan perasaan dan preferensi individu, yang sangat jelas. Ini adalah perilaku anti-sosial, hadir di hampir semua negara, yang dapat menyebabkan stres dan ketegangan di antara berbagai kelompok dan juga dapat mengakibatkan kerusakan pada kelompok yang menjadi sasaran.