Perselisihan industrial adalah perselisihan yang terjadi karena perselisihan antara pemberi kerja dan karyawan mengenai masalah-masalah tertentu yang terkait dengan pekerjaan. Kapan pun ada bentrokan kepentingan, ketidakpuasan dapat timbul pada salah satu pihak yang terlibat yang mengakibatkan protes, pemogokan, penguncian, pemecatan pekerja dan sebagainya. Untuk menghindari situasi seperti itu, para pihak dapat mengambil jalan lain dari teknik penyelesaian sengketa seperti perundingan bersama atau negosiasi.
Bacalah artikel ini, di mana kami telah menjelaskan perbedaan antara perundingan bersama dan negosiasi.
Grafik perbandingan
Dasar untuk Perbandingan | Perundingan bersama | Perundingan |
---|---|---|
Berarti | Tawar-menawar Kolektif mengacu pada proses diskusi, di mana perwakilan karyawan dan manajemen, menentukan upah dan tunjangan karyawan. | Negosiasi adalah proses di mana dua pihak atau lebih, mendiskusikan penawaran khusus, dengan maksud untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima bersama. |
Alam | Kompetitif | Koperasi |
Hubungan | Hubungan menang-kalah | Hubungan win-win |
Tekan terus | Siapa yang benar? | Apa yang benar? |
Definisi Tawar Menawar Kolektif
Tawar Menawar Kolektif, seperti namanya, adalah aksi kelompok yang melibatkan negosiasi antara perwakilan karyawan dan manajemen, tentang hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, untuk mencapai kesepakatan. Perjanjian kolektif adalah suatu pemahaman, dengan mempertimbangkan syarat dan ketentuan di mana layanan akan dilaksanakan.
Proses Tawar Menawar Kolektif
Ketentuan ketenagakerjaan mencakup hal-hal seperti kondisi kerja, peraturan tempat kerja, jam kerja, gaji, kompensasi, manfaat pensiun, upah lembur, pergi dengan gaji dan sebagainya.
Diskusi berlangsung antara pemimpin serikat, yang bertindak sebagai wakil serikat pekerja dan wakil majikan. Ini mencakup proses negosiasi, administrasi dan interpretasi dari kesepakatan bersama. Fungsi perundingan bersama adalah:
- Merumuskan aturan tempat kerja
- Memastikan bentuk kompensasi
- Kompensasi standar
- Menentukan prioritas di setiap sisi
- Mendesain ulang mesin tawar-menawar.
Definisi Negosiasi
Negosiasi mengacu pada proses yang memungkinkan orang-orang dari minat yang berbeda untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima bersama tentang suatu masalah, tetapi pada saat yang sama berusaha untuk meningkatkan manfaat yang akan diperoleh untuk kelompok kepentingan mereka. Tujuan dasar negosiasi adalah untuk merekonsiliasi perbedaan antara pemberi kerja dan pekerja dan untuk menyarankan cara memenuhi harapan mereka.
Proses Negosiasi
Negosiasi adalah teknik umum yang diadopsi oleh manusia biasa, dalam kehidupan sehari-hari, seperti, untuk bernegosiasi untuk hal-hal seperti gaji yang lebih tinggi, menyelesaikan perselisihan dengan rekan kerja atau menyelesaikan konflik bisnis. Ada empat pendekatan untuk negosiasi:
- Orientasi menang-kalah : Suatu pendekatan yang diadopsi oleh komunikator yang kompetitif, yang bergantung pada premis yang hanya satu pihak yang mencapai tujuan sementara yang lain kalah.
- Orientasi kehilangan-kehilangan : Dalam pendekatan ini, konflik terjadi sedemikian rupa sehingga kedua belah pihak menderita kerusakan dan merasa seperti pecundang.
- Kompromi : Ketika para pihak sepakat untuk menyelesaikan hasil terbaik yang dapat diperoleh, itu dikenal sebagai kompromi. Dalam pendekatan ini, para pihak berpikir lebih baik berkompromi daripada bertempur.
- Orientasi menang-menang : Terakhir namun tidak kalah pentingnya adalah orientasi win-win, yang sifatnya kolaboratif dan memenuhi persyaratan semua pihak yang terlibat.
Perbedaan Kunci Antara Tawar Menawar Kolektif dan Negosiasi
Poin-poin yang diberikan di bawah ini adalah substansial sejauh perbedaan antara perundingan bersama dan negosiasi terkait:
- Tawar Menawar Kolektif adalah suatu proses melalui mana kelompok pekerja, tawar-menawar kontrak dengan pemberi kerja untuk memastikan syarat dan ketentuan kerja, seperti upah, jam kerja, kesehatan dan keselamatan. Sebaliknya, negosiasi adalah proses, di mana orang-orang dari berbagai kelompok kepentingan bersatu dan mencapai hasil yang dapat diterima bersama dari suatu masalah sambil memaksimalkan manfaat yang akan diperoleh untuk kelompok kepentingan mereka.
- Tawar-menawar Kolektif sifatnya kompetitif, dalam arti bahwa salah satu pihak yang terlibat berupaya membuat pihak lain menyetujui persyaratan mereka. Sebaliknya, negosiasi bersifat kooperatif, sedemikian rupa sehingga berupaya mencari tahu hasil terbaik yang bisa diperoleh kedua belah pihak.
- Dalam perundingan bersama, hubungan antara dua pihak adalah hubungan menang-kalah, di mana satu pihak menang, dan yang lain kalah. Tidak seperti negosiasi, ada hubungan yang saling menguntungkan antara pihak-pihak yang berkepentingan, di mana kedua pihak mendapatkan sesuatu dari diskusi.
- Sementara perundingan bersama mencoba membuktikan siapa yang benar, negosiasi adalah soal membuktikan apa yang benar.
Kesimpulan
Pada umumnya, proses legislatif di mana pemberi kerja dan karyawan menyetujui syarat dan ketentuan kerja adalah perundingan bersama. Di sisi lain, negosiasi adalah proses yang berorientasi pada tujuan yang bertujuan merekonsiliasi perbedaan antara manajemen dan serikat pekerja, dengan merancang cara untuk menyelesaikan perbedaan.