Sensus menyiratkan penghitungan lengkap objek penelitian, sedangkan Sampling berkonotasi penghitungan subkelompok elemen yang dipilih untuk partisipasi. Kedua metode survei ini seringkali kontras satu sama lain, sehingga artikel ini berupaya membersihkan perbedaan antara sensus dan pengambilan sampel, secara terperinci; Silahkan lihat.
Grafik perbandingan
Dasar untuk Perbandingan | Sensus | Contoh |
---|---|---|
Berarti | Metode sistematis yang mengumpulkan dan mencatat data tentang anggota populasi disebut Sensus. | Pengambilan sampel mengacu pada bagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili seluruh kelompok, dalam semua karakteristiknya. |
Pencacahan | Lengkap | Sebagian |
Studi tentang | Setiap unit populasi. | Hanya segelintir unit populasi. |
Waktu yang dibutuhkan | Ini adalah proses yang memakan waktu. | Ini adalah proses yang cepat. |
Biaya | Metode mahal | Metode ekonomis |
Hasil | Andal dan akurat | Kurang dapat diandalkan dan akurat, karena margin of error dalam data yang dikumpulkan. |
Kesalahan | Tidak hadir. | Tergantung pada ukuran populasi |
Cocok untuk | Populasi bersifat heterogen. | Populasi bersifat homogen. |
Definisi Sensus
Prosedur yang terorganisir dengan baik untuk mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis informasi mengenai anggota populasi disebut sensus. Ini adalah hitungan resmi dan lengkap dari alam semesta, di mana masing-masing dan setiap unit alam semesta termasuk dalam pengumpulan data. Di sini alam semesta menyiratkan setiap wilayah (kota atau negara), sekelompok orang, yang dengannya data dapat diperoleh.
Di bawah teknik ini, pencacahan dilakukan tentang populasi dengan mempertimbangkan seluruh populasi. Karenanya metode ini membutuhkan biaya, waktu, dan tenaga yang besar untuk mengumpulkan informasi. Metode ini bermanfaat, untuk mengetahui perbandingan pria dan wanita, rasio orang terpelajar dengan orang yang buta huruf, rasio orang yang tinggal di daerah perkotaan dengan orang di daerah pedesaan.
Definisi Sampling
Kami mendefinisikan pengambilan sampel sebagai proses di mana fraksi populasi, jadi dipilih untuk mewakili karakteristik kelompok yang lebih besar. Metode ini digunakan untuk pengujian statistik, di mana tidak mungkin untuk mempertimbangkan semua anggota atau pengamatan, karena ukuran populasi sangat besar.
Karena kesimpulan statistik didasarkan pada pengamatan pengambilan sampel, pemilihan sampel representatif yang sesuai adalah yang paling penting. Jadi, sampel yang dipilih harus menunjukkan seluruh alam semesta dan tidak menunjukkan bagian tertentu. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari sampel yang representatif, kesimpulan diambil dari seluruh populasi. Misalnya : Perusahaan memesan bahan baku hanya dengan memeriksa sampel.
Unit yang membentuk sampel dianggap sebagai 'Unit Pengambilan Sampel'. Daftar lengkap yang berisi semua unit pengambilan sampel disebut 'Sampling Frame'.
Perbedaan Kunci Antara Sensus dan Pengambilan Sampel
Perbedaan terpenting antara sensus dan pengambilan sampel dibahas secara rinci dalam poin-poin di bawah ini:
- Sensus adalah metode sistematis yang mengumpulkan dan mencatat data tentang anggota populasi. Pengambilan sampel didefinisikan sebagai bagian dari populasi yang dipilih untuk mewakili seluruh kelompok, dalam semua karakteristiknya.
- Sensus ini secara bergantian dikenal sebagai metode survei enumerasi lengkap. Sebaliknya, pengambilan sampel juga dikenal sebagai metode survei enumerasi parsial.
- Dalam sensus, setiap unit populasi diteliti. Sebaliknya, hanya segelintir barang yang dipilih dari populasi untuk penelitian.
- Sensus, adalah metode survei yang sangat memakan waktu, sedangkan, dalam hal pengambilan sampel, survei tidak memakan banyak waktu.
- Metode sensus membutuhkan investasi modal yang tinggi karena melibatkan penelitian dan pengumpulan semua nilai populasi. Tidak seperti pengambilan sampel yang merupakan metode yang relatif ekonomis.
- Hasil yang diambil dengan melakukan sensus adalah akurat dan dapat diandalkan sementara ada kemungkinan kesalahan dalam hasil yang diambil dari sampel.
- Ukuran sampel menentukan probabilitas kesalahan dalam hasil, yaitu semakin besar ukuran populasi semakin kecil kemungkinan kesalahan dan semakin kecil ukurannya; semakin tinggi kemungkinan kesalahan. Ini tidak mungkin dilakukan dengan sensus karena semua item dipertimbangkan.
- Sensus paling cocok untuk populasi yang sifatnya heterogen. Berbeda dengan pengambilan sampel yang sesuai untuk sifat homogen.
Kesimpulan
Banyak orang menafsirkan sensus sebagai kebalikan dari pengambilan sampel, di mana semua anggota populasi diperhitungkan, bukan hanya sebagian kecil. Tetapi sensus didasarkan pada kerangka sampling untuk menghitung populasi. Oleh karena itu, cukup jelas bahwa kedua metodologi penelitian kuantitatif ini berbeda, tetapi tidak dapat dikatakan bahwa satu di atas yang lain.