Direkomendasikan, 2024

Pilihan Editor

Perbedaan Antara DES (Standar Enkripsi Data) dan AES (Standar Enkripsi Lanjutan)

DES (Data Encryption Standard) dan AES (Advanced Encryption Standard) keduanya adalah cipher blok simetris. AES diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan DES. Karena DES memiliki ukuran kunci yang lebih kecil yang membuatnya kurang aman untuk mengatasi DES tiga kali ini diperkenalkan tetapi ternyata lebih lambat. Oleh karena itu, AES kemudian diperkenalkan oleh Institut Nasional Standar dan Teknologi. Perbedaan mendasar antara DES dan AES adalah bahwa dalam blok DES plaintext dibagi menjadi dua bagian sebelum algoritma utama dimulai sedangkan, di AES seluruh blok diproses untuk mendapatkan ciphertext.

Mari kita bahas beberapa perbedaan lagi antara DES dan AES dengan bantuan grafik perbandingan yang ditunjukkan di bawah ini.

Grafik perbandingan

Dasar untuk PerbandinganDES (Standar Enkripsi Data)AES (Standar Enkripsi Lanjutan)
DasarDalam DES, blok data dibagi menjadi dua.Di AES seluruh blok data diproses sebagai matriks tunggal.
PrinsipDES bekerja pada struktur Feistel Cipher.AES bekerja pada Prinsip Substitusi dan Permutasi.
PlaintextPlaintext adalah dari 64 bitPlaintext bisa dari 128.192, atau 256 bit
Ukuran kunciDES dibandingkan dengan AES memiliki ukuran kunci yang lebih kecil.AES memiliki ukuran kunci yang lebih besar dibandingkan dengan DES.
Babak16 putaran10 putaran untuk 128-bit algo
12 putaran untuk 192-bit algo
14 putaran untuk 256-bit algo
Rounds NamesPermutasi Ekspansi, Xor, S-box, P-box, Xor dan Swap.Subbytes, Shiftrows, Campur kolom, Addroundkeys.
KeamananDES memiliki kunci yang lebih kecil yang kurang aman.AES memiliki kunci rahasia yang besar sehingga, lebih aman.
KecepatanDES relatif lebih lambat.AES lebih cepat.

Definisi DES (Standar Enkripsi Data)

Data Encryption Standard (DES) adalah cipher blok kunci simetris yang diadopsi oleh Institut Nasional Standar dan Teknologi pada tahun 1977 . DES didasarkan pada struktur Feistel di mana plaintext dibagi menjadi dua bagian. DES mengambil input sebagai teks biasa 64-bit dan tombol 56-bit untuk menghasilkan 64-bit Ciphertext.

Pada gambar di bawah ini Anda dapat melihat enkripsi plaintext menggunakan DES. Awalnya, plaintext 64-bit mengalami permutasi awal yang mengatur ulang bit untuk mendapatkan input yang diotorisasi 64-bit. Sekarang input 64 bit yang diijinkan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian kiri 32-bit dan bagian kanan 32-bit. Kedua bagian ini mengalami enam belas putaran di mana setiap putaran mengikuti fungsi yang sama. Setelah menyelesaikan enam belas putaran, permutasi akhir dilakukan, dan ciphertext 64-bit diperoleh.

Setiap putaran berisi fungsi-fungsi berikut:

  • Permutasi Ekspansi : Di sini bagian kanan 32-bit diperluas untuk membentuk bagian kanan 48-bit.
  • Xor : Bagian kanan 48-bit adalah Xor dengan subkey 48-bit yang diperoleh dari kunci 56-bit, yang menghasilkan output 48-bit.
  • S-box : Output 48-bit yang diperoleh dengan langkah Xor dikurangi menjadi 32 bit lagi.
  • P-box : Di sini, hasil 32-bit yang diperoleh dari S-box sekali lagi di-permutasi, yang menghasilkan output 32-bit yang diijinkan.

Definisi AES (Standar Enkripsi Lanjutan)

Advanced Encryption Standard (AES) juga merupakan cipher blok kunci simetris . AES diterbitkan pada tahun 2001 oleh National Institute of Standards and Technology . AES diperkenalkan untuk menggantikan DES karena DES menggunakan kunci sandi yang sangat kecil dan algoritmenya lebih lambat.

Algoritma AES mengambil plaintext 128-bit dan kunci rahasia 128-bit yang bersama-sama membentuk blok 128-bit yang digambarkan sebagai matriks persegi 4 X 4. Matriks 4 X 4 persegi ini mengalami transformasi awal. Langkah ini diikuti oleh 10 putaran. Di antaranya 9 putaran mengandung tahapan sebagai berikut:

  • Subbytes: Ia menggunakan S-box yang melakukan pergantian byte demi byte dari seluruh blok (matriks).
  • Shift Rows: Baris dari matriks digeser.
  • Campur Kolom: Kolom dari matriks dikocok dari kanan ke kiri.
  • Tambahkan tombol bulat: Di sini , Xor dari blok saat ini dan kunci diperluas dilakukan.

Dan ronde 10 yang terakhir melibatkan Subbytes, Shift Rows, dan Tambahkan tahap-tahap kunci saja dan menyediakan 16 byte (128-bit) ciphertext.

Perbedaan Utama antara DES dan AES

  1. Perbedaan mendasar antara DES dan AES adalah bahwa blok di DES dibagi menjadi dua bagian sebelum diproses lebih lanjut, sedangkan di AES seluruh blok diproses untuk mendapatkan ciphertext.
  2. Algoritma DES bekerja pada prinsip Feistel Cipher, dan algoritma AES bekerja pada prinsip substitusi dan permutasi.
  3. Ukuran kunci DES adalah 56 bit yang relatif lebih kecil dari AES yang memiliki 128.192, atau kunci rahasia 256-bit.
  4. Putaran di DES termasuk Permutasi Ekspansi, Xor, S-box, P-box, Xor dan Swap. Di sisi lain, putaran dalam AES termasuk Subbytes, Shiftrows, kolom Mix, Addroundkeys.
  5. DES kurang aman daripada AES karena ukuran kunci yang kecil.
  6. AES relatif lebih cepat daripada DES.

Kesimpulan:

DES adalah algoritma yang lebih lama dan AES adalah algoritma canggih yang lebih cepat dan lebih aman daripada DES.

Top